Thursday, 19 August 2021

Pemandangan

 


Membuat panorma atau sketsa pemandangan, disebut juga peta panorama, merupakan salah satu teknik kepramukaan (scouting skill) yang harus dikuasai pramuka. Keterampilan membuat panorama atau sketsa pemandangan kerap kali menjadi materi dalam lomba kepramukaan bersama dengan menaksir tinggi, menaksir lebar sungai, peta pita, dan peta lapangan.Panorama adalah membuat gambar suatu pemandangan (medan alam) dalam bentuk sketsa (gambar sederhana) yang menunjukkan suatu daerah dengan sudut pandang tertentu. Panorama berguna untuk melukiskan situasi dan kondisi suatu tempat pada satu waktu. Sehingga ketika suatu saat kembali lagi ke daerah tersebut kita akan dapat melihat perubahan-perubahan yang terjadi.Namun membuat sketsa pemandangan, panorama, atau peta panorama, berbeda dengan melukis pemandangan pada umumnya. Dalam membuat panorama mempunyai beberapa aturan yang membedakannya dari gambar biasa, baik segi peralatan dan teknik menggambar.


Alat-alat yang harus disediakan antara lain; kertas gambar, pensil (untuk menggambar), penggaris, bolpoint (untuk menulis data-data), kompas, dan alat pembidik. Alat pembidik merupakan alat khusus dengan lubang berbentuk persegi panjang dengan dua garis bersilangan di tengahnya. Alat pembidik bisa dibuat dengan melubangi karton atau menggunakan bungkus korek api.

Monday, 16 August 2021

Selamat Hari Pramuka ke-60

  


KOMPAS BIDIK DAN CARA PENGGUNAANNYA


Kompas bidik adalah kompas yang berfungsi untuk membidik atau menembak sudut pada alam atau bentangan alam sebenarnya, yang kemudian sudut tersebut dapat di proyeksikan kedalam peta.Cara Menggunakan Kompas Bidik adalah sebagai berikut.


1. Buka tutup kompas dan posisikan tutupnya hingga tegak lurus


2. Tarik cincin untuk jempol.


3. Masukan ruas pertama jempol kanan ke dalam cincin tersebut.


4. Telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak, jari-jari lain memegang penutup kompas.


5. Lengan lurus ke depan.


6. Bisa juga meletakan kompas pada tongkat statis.


7. Dekatkan kompas ke depan mata.


8. Untuk mencari tanda/titik yang dijadikan patokan dalam membidik pilih benda yang jauh tetapi jelas terlihat dan tidak terhalang, hasil bidikan angkanya bisa dilihat pada kompas.      


misalnya angka 40 maka di sebut azimut 40°


9. Kemudian bergerak menuju titik yang telah di bidik oleh kompas tadi.


10.  Setelah sampai di titik yang dituju kemudian bidik titik berikutnya, demikian seterusnya secara berulang.1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.


2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.


3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.


4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.


5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.


6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.

Azimuth Dan Back Azimuth

Azi dan Back

 Azimuth Dan Back Azimuth


Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat. Azimuth disebut juga sudut kompas. Bila kita berjalan dari satu titik ke titik lain dengan sudut kompas tetap (potong kompas), maka harus diusahakan agar lintasan perjalanan berupa satu garis lurus. Untuk itu digunakan tehnik Back Azimuth.


Prinsip Back Azimuth adalah : membuat lintasan berada pada satu garis lurus dengan cara membidikan kompas ke muka dan ke belakang jarak tertentu.

======>>>>>> 1

======>>>>>> 2

======>>>>>> 3


(rumus untuk menentukan Back azimuth. jika azimuth < 180′ maka back azimuthnya = azimuth + 180′ dan jika azimuth > 180′ maka back azimuthnya = azimuth – 180′. apabila azimuthnya 180′ maka bisa menggunakan kedua rumus itu, karena 0′ = 360′)


Contoh:

1. Berapakah back azimuth dari 45′ ?


· jawab: karena azimuthnya < 180′ maka back azimuth = 45′ + 180′ = 225′


2. Berapakah back azimuth dari 245′ ?


· jawab: karena azimuthnya > 180′ maka back azimuth = 245′ – 180′ = 65′


Langkah-langkah Back Azimuth :

1 . Titik awal dan titik akhir perjalanan di plotkan pada peta, kemudian tariklah garis lurus dan hitung sudut kompas yang menjadi arah perjalanan. Hitung juga sudut dari titik akhir ke titik awal, kebalikan arah perjalanan. Sudut kebalikan arah perjalanan ini adalah sudut Back Azimuth.


2 . Perhatikan suatu objek yang menyolok (misalnya pohon besar, pohon tumbang, longsoran tebing, susunan pohon yang khas, ujung kampung dan sebagainya) pada titik awal perjalanan.


3 . Bidikan kompas sesuai dengan arah perjalanan kita ( sudut kompas), dan tandai dengan salah satu objek yang berada dijalur lintasan yang akan dilalui pada arah itu.


4 . Setelah anda sampai pada objek itu, bidiklah kompas kebelakang (Back Azimuth) untuk memeriksa kembali apakah anda berada pada lintasan yang tepat. Bergeserlah ke kiri atau ke kanan untuk mendapatkan Back Azimuth yang benar.


5 . Sering kali tidak ada objek yang dapat dijadikan sasaran. Dala

Vidio Terbaru