Pramuka Asli atau Naturalisasi, Uji Karakter Lewat Kritik!
RumahKepanduan.id - "Jangan ngaku Pramuka sejati kalau tak berani mengkritik dan menerima kritik."
Pernyataan tegas ini disampaikan oleh Presiden Rumah Kepanduan, Mohamad Arif Fajartono, Sabtu (4/1/2025) di Markaz Rumah Kepanduan.
Gerakan Pramuka tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan yang kokoh.
Salah satu ujian nyata terdapat dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak. Pada SKU Bantara poin 2, anggota dituntut mampu memberikan kritik kepada teman-temannya, sedangkan di tingkat Laksana pada poin yang sama, mereka harus berani menerima kritik.
"Pengurus organisasi yang anti-kritik perlu dipertanyakan status kepramukaannya. Jangan-jangan ia naturalisasi, bukan Pramuka asli," tegas Arif.
Menurutnya, keberanian untuk mengkritik dan menerima kritik bukan hanya soal teknis, tetapi menunjukkan karakter kepemimpinan sejati yang diasah melalui latihan Pramuka yang konsisten.
Ia mengajak semua pihak untuk kembali ke nilai-nilai fundamental Gerakan Pramuka. Dengan tekun menjalani SKU, Pramuka sejati akan lahir sebagai pemimpin berintegritas yang siap menghadapi tantangan.
Apakah kita sudah menjadi Pramuka sejati atau hanya sekadar 'naturalisasi'? Cerminkan jawabannya dalam keberanianmu menghadapi kritik!
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih