Wednesday, 18 March 2020

Covid-19

#binawasakwarnas
COVID-19: DISIPLIN BERANI DAN SETIA
Oleh Suyatno
_Waka Binawasa Kwarnas_

Dari film _The Carrier_ tergambar dengan jelas betapa berbahayanya virus menular tanpa ada obatnya. Bahayanya terletak pada ketahanan ego manusia untuk bernafsu hidup sampai mengamankan dan memutus mata rantai dari si korban virus. Lockdown dijalankan agar terjadi kesepahaman penduduk yang berbeda kehendak. Tujuannya adalah agar virus tidak terus menerus menyebar membunuh orang lain. Disiplin diri dan pemerintah. Berani melakukan kebijakan yang penuh risiko tetapi penting. Setia atas kelangsungan hidup yang tidak boleh terputus. Setia atas ikhtiar yang harus dijalankan berdasarkan titah Allah Swt. Kondisi berangsur pulih. Nafsu mereda. Kesadaran muncul.

Sama dengan film tersebut, ada film _Contagion_ (2011) yang berformula pandemi virus corona. Manusia tiba-tiba terjatuh hilang nafas akibat virus merajalela. Penyelesaiannya adalah Disiplin Berani dan Setia.

Disiplin Berani dan Setia sangat ampuh untuk menyelesaikan Covid-19 di Wuhan. Kesadaran tinggi warga Wuhan atas dampak bergerak saat Covid-19 merebak, kecepatan bertindak, dan keseriusan penanganan menjadi kunci utama. Itu bisa dilihat di film dokumenter _The Lockdown: One month in Wuhan_.

Bagi pramuka, jalan yang ditempuh adalah menerapkan Disiplin Berani dan Setia. Pramuka harus disiplin mengkarantina diri apapun keadaannya. Saat ini, kondisi berada di luar kebiasaan. Disiplin atas perintah negara harus dijalankan. Kebijakan negara tentu untuk kelangsungan hidup bangsanya. Gunakan jiwa dan perilaku disiplin pramuka ke tingkat tertinggi. Peduli atas kehendak pimpinan bangsa diutamakan.

Kemudian, pramuka harus berani membantu sesama dengan saling mengingatkan. Keluarkan tabungan untuk mengadakan masker kemudian dibagikan ke yang sakit. Jaga jarak sentuh diri dengan orang lain. Tetap bugar karena paham gizi dan olahraga rutin. Ikuti petunjuk pimpinan. 

Setia berarti tetap konsisten atas tindakan yang berdisiplin dan berani. Setia atas tugas kemanusiaan. Setia atas janji terhadap satya pramuka.

Tulisan Kak Joko Mursiro berjudul _Peluru dan Virus_ mengajak pembaca untuk tetap waspada dan berdekat diri kepada Allah Swt. Tulisan itu menyentuh diri agar tidak panik. Tentu, pramuka jauh dari panik karena selalu waspada. Lebih jauh dari itu, lakukanlah kepedulian sesama dengan Disiplin Berani dan Setia. Sempatkan lihat tiga film yang ditulis di atas dengan ketegaran dan berpikir positif. Lalu katakan dengan keras *Indonesia Mampu* atau *Kita Mampu*.

Dari fakta Covid-19 di negara lain dan kisah ketiga film di atas, tersimpulkan bahwa Disiplin Berani dan Setia menjadi tindakan yang harus dijalankan. Lakukan tindakan diri untuk bangsa.#kakyatno

Sunday, 15 March 2020

CORONA

#binawasakwarnas

*Covid 19: Jangan Panik dan Tetaplah Waspada*

Oleh Suyatno
_Waka Kwarnas Bidang Binawasa_

Soal Covid 19 banyak yang riuh rendah berbumbu kepanikan. _Jangan panik dan tetaplah waspada_ Pernyataan itu sering diucapkan karena mudah diucapkan. Padahal orang panik karena dibebani rasa yang kuat tetapi miskin cipta. Kepanikan muncul seketika dan tiba-tiba. Itu disebabkan oleh kondisi berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya aman dan nyaman, tiba-tiba kondisi dan situasi berbeda. Itulah panik. Jadi, wajarlah kondisi itu karena ketiba-tibaan itu.

Kepanikan tentu ada sebabnya. Berikut di antara sebabnya. Pengetahuan rendah. Ilmu pun rendah. Keyakinan rendah. Percaya diri rendah. Terbuka diri pun rendah. Penyebab itu akan menjadi-jadi ketika diserbu informasi yang mencekam.

Untuk menenangkannya, orang selalu menyiramnya dengan kata _waspada_ dan _tenang_. Namun, masih saja orang gundah dan susah untuk mencapai tenang dan waspada. Mengapa banyak yang gundah dan susah? Gundah dan susah terjadi karena fakta dan perasaan berebut perhatian. Perasaan sudah waspada dan tenang tetapi masih terus menderas kejadian demi kejadian. Seperti informasi Covid 19 yang mengaduk-aduk kepanikan dan kewaspadaan banyak orang.

Bagaimana cara memenangkan waspada daripada panik? Caranya sebagai berikut. Pertama, berpikir terbuka atas semua informasi dengan saringan antihoaks. Lakukan terus menerus dengan menyaring informasi beralatkan antihoaks tersebut. Jika informasi itu disilangkan lewat dua atau lebih sumber berita resmi terdapat kesamaan isi, itu berarti kebenaran informasi. Lalu, berpikirlah terbuka untuk menyikapi dengan tenang.
Kedua, patuh pada lembaga yang menangani. Tidak ada lembaga pemerintah yang menyengsarakan rakyatnya. Tujuan lembaga memberikan informasi tentu dalam rangka mengurangi kepanikan dan menguatkan kepercayaan agar masyarakatnya waspada dan tenang. Informasi resmi harus dipatuhi dan jangan ditambahi informasi lain yang berdampak meruwetkan situasi. Patuh pada pimpinan merupakan tindakan agar tidak panik. Semua punya pegangan diri. Salah satu pegangan diri itu adalah kepatuhan terhadap pimpinan atau lembaga resmi lainnya.

Ketiga, mengisi gelas pikiran. Gelas pikiran terhadap isi informasi baru terkadang kosong melompong. Gelas pikiran itu perlu diisi dengan bacaan, ulasan, dan fakta. Isilah gelas pikiran sebanyak-banyaknya agar kelak terseleksi pengetahuan yang akurat.

Keempat, lakukan tindakan yang tepat. Melakukan tindakan yang tepat sesuai arahan akan menenangkan diri. Cari informasi tindakan dari yang pernah terjadi. Ikuti tindakan itu dengan akal sehat.

Kelima, berserah diri kepada Allah dan berdoa keselamatan untuk semua. Berserah diri dapat menenangkan diri sehingga menguatkan kewaspadaan. Konsentrasikan doa mujarab. Fokuskan diri untuk keyakinan terlindungi.

  Keenam, selalu jaga kesehatan fisik dan mental. Itu akan menguatkan kewaspadaanmu.

Jadi, waspada perlu modal kuat agar tidak mudah panik. Tidak semua orang mudah waspada. Untuk itu, para guru, pembina, pelatih, tokoh masyarakat, dan pimpinan lembaga perlu serius turun ke palagan untuk mewaspadakan dan menenangkan.

Kasus Covid 19 menyebar dengan drastis karena pola tular yang meluas. Kini Covid 19 telah menjadi Pandemi. Kesukarelaan diri untuk menguatkan kewaspadaan dan ketenangan masyarakat diperlukan.

Ayo menjadi relawan kewaspadaan dan ketenangan. Bantu mereka sebisa kita. Bunuh sikap nyinyir. Tumbuhkan welas asih sesama. Beri mereka sentuhan agar tidak panik dan motivasi agar waspada. Tugas kita semua menyamankan sesama. #kakyatno

Vidio Terbaru