Monday, 25 February 2019

Pesan Untuk Pelatih

#pusdiklatnas
TAKSU PELATIH DAN PEMBINA

Bagi pelatih dan pembina pramuka, taksu harus ada dalam dirinya. Berkat taksu, peserta didik mampu terilhami dengan baik sehingga kelak dapat menjadi benar-benar pramuka. Pramuka tidak akan pernah bersusah meski dalam kondisi darurat baginya. Dia tidak akan kaget dengan kesulitan tiba-tiba. Meski tersesat hebat, dia mampu bertahan karena pengaruh taksu pembinanya. Pun demikian, pembina tidak akan pernah merasakan kekurangan dalam kondisi apapun karena taksu pelatihnya sangat bagus.

Taksu adalah pancaran energi positif yang melimpah dari perpaduan pikiran, ucapan, dan tindakan. Taksu terbentuk karena terpenuhinya kebutuhan pikiran, kuatnya pembicaraan, dan santunnya tindakan dari sebuah tekad yang di bidanginya. Jika seseorang menjadi pelatih dan pembina kepramukaan, taksu kepramukaan terpancar dengan baik.

Bagi pelatih dan pembina pramuka, kepramukaan ada dalam jiwa raganya yang bergumpal menjadi taksu. Taksu tidak dapat dibuat-buat. Taksu muncul dengan sendirinya manakala seseorang telah lama berkelindan dengan bidangnya. Semakin sering melatih dan sering menguatkan diri di bidang kepelatihan, taksu seorang pelatih akan kuat. Begitu pula, semakin sering membina dan menguras dunia kepembinaan, taksu pembina akan muncul dengan baik pula.

Sering kita menyebut bahwa seseorang mempunyai wibawa dan kharisma akibat tampak diri yang terbagi ke orang lain. Wibawa dan kharisma itu muncul karena taksu seseorang. Jadi, wibawa dan kharisma tidak bisa dibuat-buat.

Teruslah berlatih. Teruslah belajar. Teruslah berproses. Kelak taksu akan muncul dengan baik. Taksu itu ada dalam setiap orang, tak terkecuali dia itu siapa. Namun, ada tidak selalu muncul karena taksu tidak tergesek dengan baik. Taksu tidak pernah terejawantahkan secara nyata.

Pelatih pusdiklat kepramukaan sudah seharus mampu memunculkan taksu. Apalagi, mereka yang sudah lama menjadi pelatih. Taksu wajib muncul.

Begitu pula, pembina harus mampu memunculkan taksu yang mampu menyinari jiwa raga peserta didiknya. Syaratnya, teruslah membina dengan dinamis. Adakan perbaikan membina dengan rencana membina yang baik. Media membina terus dikreatifkan. Diskusi terus dengan sesama pembina. Kelak, taksu akan bersinar baik. Selamat membina. #kakyatno

Tuesday, 19 February 2019

Keterampilan Pramuka

#pusdiklatnas
KETERAMPILAN KEPRAMUKAAN

Pionering, menjelajah, hiking, caving, dan lainnya bukanlah keterampilan kepramukaan melainkan media, sarana, dan alat untuk terwujudnya keterampilan kepramukaan. Banyak yang salah kaprah tentang hal itu. Walhasil, keterampilan kepramukaan diartikan secara sempit.

Karena sering dilakukan pionering, berkemah, sandi, morse, dan lainnya oleh pramuka, khalayak ramai mengikonkan hal itu identik dengan pramuka. Itu hanyalah media bagi pramuka. Itu semua jalan bagi terealisasikannya keterampilan pramuka.

Ada istilah lain yang sejajar dengan keterampilan kepramukaan. Istilah itu adalah keterampilan berpikir, keterampilan menulis, keterampilan hidup, dan seterusnya. Media untuk keterampilan berpikir adalah diskusi, debat, membaca, dan lainnya. Keterampilan menulis alatnya adalah menulis surat, puisi, narasi, dan lainnya. Keterampilan hidup sarananya adalah bergaul, berniaga, berumah tangga, dan lainnya. Keterampilan kepramukaan medianya banyak, yakni ibadah, nyanyi, tepuk, tali-temali, jelajah, dan seterusnya.

Apa isi keterampilan kepramukaan yang perlu diwujudkan? Yang perlu direalisasikan melalui media dan sarana adalah skesosif (spiritual, karakter, emosional, sosial, intelektual, dan fisik). Skesosif itu adalah area pengembangan dari diri anak yang perlu diwujudkan dalam tindakan dengan warna kepramukaan. Kepramukaan cirinya adalah keterampilan. Jadi, ada keterampilan spiritual yang diwujudkan melalui tindakan yang bungkus dengan kepramukaan. Begitu pula, area pengembangan yang lainnya.

Keterampilan itu berbeda dengan pengetahuan dan sikap. Meskipun, ketiganya saling melengkapi. Kompetensi dalam pendidikan biasanya dikategorikan ke dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Nah, kepramukaan mengambil sisi keterampilan sehingga dinamakan keterampilan kepramukaan. BP menyebutkan bahwa kepramukaan bukanlah ilmu melainkan permainan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan.

Kalau begitu, apa inti keterampilan kepramukaan?

Thursday, 10 January 2019

Penjelajahan

#pusdiklatnas
MANFAAT PENJELAJAHAN BAGI PRAMUKA

Begitu besar manfaat penjelajahan bagi kehidupan nyata seorang pramuka. Penjelajahan tampaknya sepele saja karena hanya jalan di pematang, jalan setapak, telusuri sungai, dan melewati hutan. Namun, penjelajahan ternyata besar manfaatnya bagi kehidupan pramuka ketika kelak menjadi dewasa.

Dalam penjelajahan, pramuka mengenal tanda jejak. Ternyata dalam kehidupan nyata banyak tanda jejak yang perlu dikenali agar sukses dalam hidupnya. Seseorang akan mengenal tanda kerja, tanda gembira, tanda bertindak, dan tanda yang lainnya. Kalaulah ketika pramuka diajari kejelian mengamati tanda alam saat penjelajahan, pramuka akan terbiasa membaca tanda kehidupan saat dia tua. Semakin jeli seseorang membaca tanda, semakin banyak yang diperoleh dan tentu mendatangkan manfaat hidup.

Begitu pula, saat penjelajahan, pramuka akan mengenali tanda silang yang berarti tidak dapat dilewati. Dalam kehidupan nyata, banyak tanda silang yang menyatakan dilarang, seperti mencaci, mencuri, menghina, dan seterusnya. Jika tanda dilarang itu tetap saja dilanggar tentu akan menimbulkan petaka.

Ada tanda persimpangan jalan yang berarti memberikan banyak alternatif dan risikonya di salah satu jalan persimpangan itu. Begitu pula dalam hidup banyak persimpangan yang menawarkan pilihan. Jika benar memilih, seseorang akan mendapatkan keuntungan dan kesuksesan hidup. Ada pos sementara dalam penjelajahan. Dalam kehidupan nyata juga ada pos sementara yang menuntut seseorang untuk rehat sejenak dan mengambil simpulan sementara.

Jadi, hidup selalu memerlukan kepandaian membaca, mencermati, dan memaknai tanda yang banyak berseliweran di depan mata. Kemampuan tentang tanda perlu terus dilatihkan sampai para pramuka lihai menelisik tanda.

Dalam ilmu tanda, ada ikon, indeks, dan simbol. Ikon adalah tanda yang mirip sehingga bisa newakili seperti Monas itu ikon Jakarta, Danau Toba itu ikon Sumut. Indeks adalah tanda sebab akibat. Asap pasti berindeks dengan api. Suara gemericik  pasti berindeks dengan air. Simbol adalah tanda yang mewakili secara kesepakatan setempat. Menggelengkan kepala bagi orang India simbol setuju. Di negara kita, menggelengkan kepala tanda tidak setuju. Jadi, pramuka perlu mengenal tanda secara mantap dan terus menerus sampai suatu ketika mahir dan luhai dengan cepat memaknai dan memfungsikan tanda.

Seringlah memberi kesempatan kepada adik didik untuk menjelajah. Latihan kepramukaan jangan hanya di halaman sekolah saja. Ajak adik-adik menjelajah dengan aneka tantangan dan beragam pola penjelajahan. Kelak adik-adikmu tajam analisisnya sehingga mudah untuk menjalani kehidupan dengan bahagia. Selamat membina.

Sunday, 25 November 2018

Tali dan Temali

Istilah tali temali dalam pramuka,
sering kali kita mencampur adukkan
antara tali, simpul dan ikatan hal ini
sebenarnya berbeda. Berikut kami
jelaskan perbedaannya di bawah ini :
1. Tali : Bendanya
2. Simpul : Adalah tali dengan tali
3. Ikaran : Merupakan Tali dengan
benda lain ( seperti tali yang
diikatkan dengan tongkat dan
sebagainya).
Hasil bentukan dari tali, yakni terdiri
dari, ikatan, simpul dan jerat. Simpul,
Ikatan dan jerat yang baik dan benar
adalah ikatan, simpul dan jerat yang
bisa digunakan dengan kuat, tidak
mudah lepas serta mudah untuk
dilepas kembali.
TALI TEMALI DALAM
PRAMUKA
Kali ini kami akan memberikan
gambaran tentang tali temlai dalam
pramuka beserta fungsinya. Berikut
kami akan membahasnya satu persatu
:
A. Simpul
Simpul merupakan hasil atau
bentukan dari satu atau dua utas tali
MACAM-MACAM SIMPUL
Dikalangan kita, di negara Indonesia
tali temali, simpul dalam pramuka
lebih dikenal dengan sebutan, simpul
hidup, simpul mati, simpul pangkal,
simpul laso, simpul jangkar.
1. SIMPUL HIDUP
Simpul hidup fungsinya untuk
mengikat suatu benda dengan kuat,
tapi untuk melepasnya tidak susah,
tali temali simpul ini biasanya
digunakan untuk mengikat hewan.
Fungsi : dalam Pramuka simpul hidup
ini berfungsi untuk mengikat tiang
2. SIMPUL MATI
Simpul mati adalah simpul yang
biasanya digunakan untuk mengakhiri
suatu simpul. Walaupun simpul ini
terlihat mudah dalam membuatnya,
namun banyak juga yang salah dalam
membuatnya.
My Site – WordPress.com
Fungsi : Simpul Ini berfungsi untuk
menyambung dua utas tali yang sama
besarnya dan tidak licin.
Video Tali Temali Kehidupan sehari-
hari :
3. SIMPUL PANGKAL
Simpul Pangkal merupakan salah satu
simpul yang sering sekali digunakan
untuk mengawali atau mengakhiri
suatu simpul lainnya.
Seperti contoh; Apabila kamu ingin
membuat simpul palang maka langkah
pertama yang harus kamu lakukan
adalah pangkal terlebih dahulu pada
salah satu tongkat.
Terdapat dua cara dalam membuat tali
temali simpul ini, yaitu pertama
dengan cara membuat lingkaran dan
yang kedua dengan cara dililitkan.
pramuka.com
Fungsi: Simpul pangkal berfungsi
untuk permulaan ikatan dalam
mengikat tali pada tongkat atau tiang,
kayu.
4. SIMPUL JANGKAR (COW
HITCH)
Dalam cara pembuatan simpul jangkar
tidak begitu sulit alias mudah. Ada
beberapa cara dalam membuat tali
temali simpul jangkar ini salah
satunya adalah :
1. Bagilah tali menjadi dua kemudian
lingkarkan pada benda yang ingin
ditali
2. Tariklah kedua badan tali, sehingga
semua tali masuk ke dalam sosok.
Fungsi : Fungsi dari tali temali simpul
ini adalah untuk membuat tanduk
darurat atau dapat juga digunakan
untuk mengikat timba atau ember.
5. SIMPUL TARIK
Tali Temali simpul tari (bowline knot)
menghasilkan loop tali yang tidak bisa
mengecil ataupun membesar lagi.
Kegunaan tali temali simpul antara
lain :
Menambatkan tali kepada benda
atau tiang.
Mengikat leher binatang supaya
tidak tercekik
Apabila dua simpul tiang saling
dihubungkan bisa berguna juga
untuk menyambung tali.
Fungsi : Fungsi dari tali temali simpul
tarik adalah untuk turun ke jurang atau
dari atas pohon.
6. SIMPUL LASO
Fungsi : kegunaan dari simpul laso ini
adalah untuk mengikat leher binatang,
baik binatang buas maupun tidak
buas.
7. SIMPUL ANYAM
Cara membuat simpul anyam adalah :
1. Buatlah sosok pada ujung utas tali
yang berukuran lebih besar (Seperti
di gambar, tali berwarna biru)
2. Masukkan ujung tali yang lebih
kecil (dalam gambar warna merah)
ke dalam sosok tali besar (biru)
dari arah bawah keatas
3. Belitkan ujung tali kecil (merah) di
bawah tali berwarna biru
4. Sisipkan ujung tali merah ke
bawah badan tali itu sendiri
(seperti gambar 3)
Fungi: Fungsi dari simpul anyam
adalah untuk menyambung dua utas
tali yang tidak sama besarnya dan
dalam keadaan kering.
8. SIMPUL ANYAM
BERGANDA
Fungsi : kegunaan atau fungsi dari
temali simpul anyaman berganda
adalah untuk menyambung dua utas
tali yang ukurannya tidak sama besar
dan tidak licin.
9. SIMPUL ANYAM RANTAI
Kegunaan : Kegunaan dari temali
anyaman rantai adalah untuk
memendekkan tali.
10. SIMPUL UJUNG TALI
ERMIDAINI.com
Kegunaan : Kegunaan dari temali
simpul ujung tali ini adalah agar tali
pintalan yang ada pada ujung tali tidak
mudah lepas.
11. TALI TEMALI PRAMUKA SIMPUL
TIANG
Pramuka.com
Kegunaan: kegunaan temali simpul
tiang adalah untuk mengikat benda
hidup atau leher binatang tujuannya
agar yang diikat tidak terjerat, dan
untuk menambatkan tali pengikat
binatang pada pohon supaya binatang
itu bisa bergerak dengan bebas.
12. SIMPUL KEMBAR
Pramuka.com
Tali temali dalam pramuka simpul
nelayan, simpul kembar, simpul
portugis, simpul inggris, merupakan
gabungan dari dua buah simpul hidup
pada masing-masing ujung dari dua
utas tali. Sehingga tidak terlalu sulit
jika kamu mau membuatnya.
Kegunaan: Kegunaan dari temali
simpul kembar adalah untuk
menyambung dua utas tali yang sama
besarnya bisa digunakan dalam
keadaan basah atau licin.
13. SIMPUL ERAT
Kegunaan: untuk memendekkan tali
tanpa harus memotongnya
14. SIMPUL TAMBAT (TIMBER
HITCH)
Temali simpul tambat juga berfungsi
sebagai awalan pada simpul-simpul
yang lainnya, seperti simpul silang
dan simpul palang
Kegunaan: Untuk memulai ikatan bisa
juga digunakan untuk menyeret balok
15. SIMPUL PENARIK
Kegunaan : Untuk menarik suatu
barang/benda yang ukurannya
lumayan besar seperti batang pohon
dll.
16. SIMPUL GULUNG
Kegunaan: Untuk diikatkan pada tali
penarik tujuannya agar orang lain bisa
membantu menarik.
17. SIMPUL KURSI
ensiklopedia pramuka.com
Kegunaan: Untuk mengangkat atau
menurunkan suatu benda atau orang
pingsan.
18. SIMPUL PENGUNCI
Kegunaan: Berfungsi untuk
menghindari lepasnya ujung tali dari
ikatan yang berbentuk lingkaran pada
tali tersebut.
19. SIMPUL PRUSIK
Fungsinya: Sebagai pengganti alat
ascendeur karena simpul ini pada
awalnya untuk menaiki tali kermantle
yang lebih besar diameternya.
20. SIMPUL TIANG BERGANDA
Fungsinya: Untuk mengangkat atau
menurunkan suatu benda atau
manusia.
21. SIMPUL TANGGA TALI
Fungsinya: Fungsi dari simpul ini
tidak jauh dari namanya yakni untuk
membuat tangga tali.
Catatan :
Fungsi temali dari simpul silang
hampir sama dengan simpul palang
akan tetapi, simpul silang lebih cepat
dan lebih kuat dibanding dengan
simpul palang
B. Ikatan
Ikatan adalah bentukan dari tali yang
digunakan untuk mengikat barang atau
benda.
Macam-Macam Ikatan adalah sebagai
berikut :
1. IKATAN KAKI TIGA (3)
bpm.bandaacehkota.go.id/
Fungsi: Fungsi ikatan kaki tiga adalah
untuk mengikat tiga tiang sekaligus
dalam satu ikatan untuk pembuatan
kaki tiga, jemuran.
2. IKATAN PALANG
Ikatan Palang berfungsi untuk
mengencangkan kedua tongkat secara
vertikal dan horizontal sehingga kedua
tongkat tersebut menjadi satu dan
sulit dilepaskan.
Fugsi: Fungsi yang paling dominan
dari ikatan ini adalah untuk mengikat
dua buah tiang yang bersilangan
dengan sudut 90⁰ (Siku-Siku)
3. IKATAN SILANG
Adib Ahkami.com
Fungsi: Ikatan Ini Berfungsi untuk
mengikat dua buah tongkat
bersilangan dan tidak membentuk
siku.
4. IKATAN CANGGAH (SAMBUNG
TONGKAT)
Berfungsi untuk menyambung tongkat
dengan tali secara sejajar. Ikatan
canggah umum dikenal dengan nama
ikatan sambung tongkat.
bpm.bandaacehkota.go.id/
Kegunaan: Digunakan untuk mengikat
dua buah tiang dalam pembuatan
kuda-kuda.
D. JERAT
Jerat adalah bentuk tali dari benda
dengan tali.
Macam-macam jerat adalah sebagai
berikut:
1. Jerat Bermata Tiga
2. Jerat Tiang Dua Mata
3. Jerat Laso
4. Jerat Kembar
5. Jerat Tangga
6. Jerat Delapan
7. Jerat Kupu-Kupu
8. Jerat Tambat
D. PIONERING
Menurut asal muasal katanya,
pionering berarti bangunan darurat,
yaitu pembuatan suatu bentuk
bangunan dengan menggunakan alat
dasar tali dan tongkat untuk membuat
bangunan.
Seorang anggota pramuka diharapkan
mempunyai ketrampilan khusus dalam
menggunakan alat-alat ini, karena
keduanya merupakan alat-alat dasar
yang sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari dikarenakan
multifungsinya dan sangat
sisematisnya.
Jenis tali yang umumnya digunakan
pada kepramukaan adalah tali yang
terbuat dari bahan nylon, yang
memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan tali nylon antara lain:
1. Mudah dibuat simpul dengan
kekuatan tarik yang merata
2. Ringan dan mudah diatur
3. Menyerap sedikit air
4. Mempunyai elastisitas yang tinggi
dan meredam sentakan
kekurangan Tali nylon yaitu:
1. Mudah meleleh pada temperature
yang tinggi
2. Tidak tahan terhadap panas
Agar tali dapat tahan lama dan dapat
dipergunakan untuk jangka waktu
panjang tali perlu diberi perlakuan
khusus setelah dipakai kegiatan.
Lakukan beberapa langkah berikut
untuk pemeliharaan tali :
1. Kotoran yang melekat pada tali
dicuci dengan air dingin dan
dikeringkan di tempat yang tidak
terkena matahari secara langsung
(diangin-anginkan).
2. Tali harus dijauhkan dari bahan-
bahan yang bisa merusak tali,
seperti; air accu, oil, minyak,
bahan-bahan kimia, dll.
3. Penyimpanan harus terhindar dari
cahaya matahari secara langsung,
dan diusahakan sirkulasi udara
lancar dengan kelembaban rendah.
4. Tali disimpan dalam keadaan
kering serta digantung dalam
bentuk lingkaran seperti gelang
atau gulungan yang secara
sederhana dan mudah untuk diurai
kembali
Hasil bentukan dari tali, adalah terdiri
dari: simpul, ikat dan jerat. Simpul,
ikatan, dan jerat yang baik dan benar
adalah simpul, ikatan, dan jerat yang
bisa digunakan dengan kuat, tidak
mudah lepas dan mudah untuk dilepas
kembali.
Sekian artikel tali temali ini, semoga
bisa bermanfaat bagi kalian semua
dan bisa membantu kalian dalam
kegiatan pramuka khususnya dan
kegiatan sehari-hari umumnya.
SALAM PRAMUKA!!

Friday, 23 November 2018

Pasir Dan Batu

Seorang Guru di depan siswanya memulai materi pelajaran dengan menaruh toples yg bening dan besar di atas meja.

Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi.
Beliau bertanya: "Sudah penuh?"

Siswa menjawab: "Sdh penuh".

Ooooo tunggu... Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya memasukkannya ke dlm toples tadi.
Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tdk muat lagi.
Beliau bertanya: "Sdh penuh?"

Siswapun menjawab: "Sdh penuh".

Kemudian sang guru mengeluarkan pasir pantai dan memasukkan nya ke dlm toples yg sama.
Pasir pun mengisi sela2 bola dan kelereng hingga tdk bisa muat lagi.
Semua sepakat kalau toples sdh penuh dan tdk ada yg bisa dimasukkan lagi ke dalamnya.

Tetapi, terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh penuh dgn bola, kelereng dan pasir itu.

Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa:

"Hidup kita kapasitasnya terbatas seperti toples. Masing2 dari kita berbeda ukuran toplesnya."

Bola tenis adalah hal2 besar dlm hidup kita, yakni tanggung-jawab terhadap Allah, orang tua, istri/suami, anak2, serta sandang, pangan, papan dan kesehatan.

Kelereng adalah hal2 yg penting, seperti pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll.

Pasir adalah yg lain2 dlm hidup kita, seperti olah raga, rekreasi, Facebook, WA, dll.

Jika kita isi hidup kita dgn mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng dan bola tennis tdk akan bisa masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal2 kecil. Hidup kita habis dgn rekreasi dan hobby, sementara Allah dan keluarga terabaikan.

Jika kita isi dgn mendahulukan bola tenis, lalu kelereng dst seperti tadi, maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dari hal2 yg besar dan penting hingga hal2 yg menjadi pelengkap.

Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas dan bijak. Tahu menempatkan mana yg prioritas dan mana yg menjadi pelengkap.

Jika tidak, maka hidup bukan saja tdk lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".

Lalu sang guru bertanya: "Adakah di antara kalian yg mau bertanya?"

Semua siswa terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dlm pelajaran tadi.

Namun, tiba2 seseorang nyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yg dituangkan tadi .....?"

Sang guru menjawab sebagai penutup: "Sepenuh dan sesibuk apa pun hidup kita, jgn lupa masih bisa disempurnakan dgn bersilaturahim sambil "minum kopi" ... dgn tetangga, teman, kerabat, sahabat yg hebat. Dan jangan lupa sahabat lama

Saling bertegur sapa, saling senyum bila berpapasan , tidak saling mencurigai, tidak saling suudhon, tidak saling ghibah apalagi fitnah, tidak saling menyakiti, tdk saling menjatuhkan demi jabatan,  .....tetapi saling mengingatkan dlm kebaikan dan taqwa, siapa tahu nanti teman kita itu yg akan mengangkat kita dari neraka dg ijin Alloh .... Betapa indahnya hidup ini.

Semoga manfaat...

Wednesday, 31 October 2018

Ilmu Hutan

ILMU HUTAN
RUGI TAK BACA.!
(juga baik untuk Kaki Pancing)

Pengalaman masuk hutan, berkawan ngan bebudak asli ni, dan termasuk kengkawan yg memang askar, banyak benda yg saya belajar..iaitu,

1. Lumut Taik Kera. Kalau kita jalan diwaktu malam, terutama di hutan padat dekat dgn air terjun atau sungai (mcm kes saya kat Janda Baik), bila kita jalan dalam gelap, kita akan nampak ada benda2 bercahaya warna hijau..ala2 benda yg pendarcahaya. Benda yg bercahaya tu ialah lumut taik kera, bila siang tak nampak apa2, bila malam dia akan keluarkan cahaya walaupun dgn skit bantuan cahaya dr bulan bintang. Yg bestnya, lumut ni hanya tumbuh didenai (laluan binatang atau orang), so kalau sesat..ikut je laluan ni diwaktu malam, insyaAllah..tak langgar pokok.

2. Ular tedung. Kalau terserempak dgn ular masa dlm hutan, jangan buat gerakan mengejut..stay still dan undur balik. Ular tedung tak mematuk bila kepala dia tengah kembang penuh, sebaliknya akan mematuk bila kepala dia kembang separuh je. Oleh tu, kita acah2 bagi ular tu kembang penuh dgn ranting kayu dan berundur2 pelan2. - belajar dr orang asli.

3. Kera / lutong dan spesis yg sama. Spesis kera takkan lari bila kita libas dgn sebatang ranting kayu, in fact dia leih lincah dr gerakan ranting kita. Utk halau kera, patahkan pokok renek dgn daun dan ranting yg mengembang..dan hayunkan kat kera tu..baru lari (rasionalnya, ranting + daun yg kembang tu nampak lagi besar dr sebatang ranting) - belajar dr askar.

4. Harimau. kalau mancing dlm hutan, sedang dlm hutan tu bunyi penuh dgn unggas serangga, tetiba hutan tu jadik sunyi sepi, biasanya ada haiwan menghendap..terutamanya harimau, harimau akar dan beruang. Selepas hutan jadi 'diam', kemudian disusuli dgn bau hamis..confirm harimau..hehehe..apa lagi, bagi letup satu mercun bola la.. - belajar dr orang asli.

5. Beruang madu. Hutan paya kat Malaysia banyak beruang madu (yg kecik tu, sekerat pinggan dgn dada kaler oren),kalau terserempak, kita yg perlu menjerit dan buat seperti nak kejar, automatik beruang tu akan lari. - belajar dr orang asli.

6. Kepala air. Kalo khemah kat tepi sungai, jangan buat khemah kat tepi air, buat dibahagian /kawasan yg pokok2nya besar. Tandakan satu batu yg besar, kalo tengah malam batu tu hilang, maknanya air tengah naik la tu..- belajar dgn kaki pancing.

7. Tanda-tanda kepala air. Kalo hujan kat hulu, biasanya akan ada kepala air (air naik dr dlm perbezaan paras 5 kaki tak sampai 10 minit). Tanda2 lain yg kita perlu tengok ialah kehadiran buih2 putih kat tempat tak berbuih (klu kat tempat air jatuh for sure ada buih)..maksud saya kat tempat air mengalir biasa, tetiba ada buih2 halus timbul. Tu tandanya arus bawah lagi laju dr arus atas. pastu, akan ada daun basah hanyut, then barulah ada perubahan warna air, dr jernih ke warna oren, coklat dll. Biasanya perubahan ni sekejap saja, dalam 5-6 minit sebelum arus besar datang (kepala air)..sama kes kat Dam Chamang, bentong..saya dah kena. Tambah skit, kalo kepala air datang, bunyi air lebih kuat dr biasa, dr kejauhan dah dengar..

8. Nak masak air. Jangan amik air kat tepi sungai, amik kat tengah sungai atau tempat yg mengalir deras. Rationalnya, tikus, rusa, kancil, babi dll kencing kat tepi sungai, arus akan tolak air kencing tu ke tebing. So, amik yg tengah2. - belajar ngan askar.

9. Binatang besar. Kera atau monyet akan lari dan buat bising bila ada bahaya i.e harimau, gajah, badak, seladang dll. Kalau dr jauh dengar bunyi kera dl buat bising..tentu ada binatang besar tengah lalu. - belajar dgn orang asli.

10. Makan makanan yg dimasak i.e ikan bakar dll. Semasa kat hutan, kami mesti makan sampai habis dan hanyutkan / tanam lebihan makanan sebab bau makanan ni akan menarik perhatian beruang, kera, gajah utk datang bertandang. - ni belajar ngan kaki pancing lain.

11. Buat semua perkara sebelum jam 5.00 petang. Biasanya, bila kami kat hutan, kami akan selesaikan semua urusan (masak, mandi, basuh dll) sebelum jam 5.00 petang. Sebab, dlm pukul 5.00 lebih, hutan dah gelap disebabkan oleh kanopi pokok dan kecondongan matahari. - belajar dr pengalaman.

12. Hutan yg bising dgn bunyi unggas lebih baik di waktu malam drpd hutan yg sunyi sepi. Bila hutan sepi, mesti ada apa2 yg tak kena. - orang asli.

Ok, masuk bab amalan bukak khemah (Rule and system dia la..bukan amalan yg spritual ni..).

1. Cari kanopi yg masih hijau. Bila dah tentukan nak khemah, dongak ke atas, cari pokok muda dan kanopi (rimbunan daun) yg masih hijau..so, risiko kena hempap ranting dahan bila angin kuat rendah.

2. Ketinggian dr paras air. Bila dah tentukan mana bahagian yg lapang nak dibuat, tentukan ketinggian khemah sekurang2 4 kaki dr aras air sungai, kalau landai..jangan buat khemah kat situ, biasanya kawasan landai, akan ada banyak pokok2 rendah dan renek mcm pokok senduduk dll..tu tandanya air selalu naik kat kawasan tu. Cari kat kawasan yg pokoknya besar2.

3. Tentukan laluan / denai didalam radius kawasan 20 meter dr khemah. Jangan buat khemah didalam laluan denai, sebab laluan denai bukan utk manusia sahaja, ianya adalah laluan binatang lain jugak. kang seladang tumpang tidur.

4. Bersihkan lantai tapak perkhemahan drpada daun dan pokok2 renek (potong je pokok2 kecik ni,kang dia tumbuh balik). Pakai je ranting pokok2, sapu sampai nampak tanah dan takdak daun, so, risiko terkena sengat lipan, kala jengking dll tu kurang skit.

5. Dah ready, baru tabur karbaid kaler kuning tu.

6. Kalau pakai khemah jenis igloo atau T shape, pasang khemah kat secara menghadap /berhadapan dan unggun api kat tengah.

7. Dlm nyalaan unggun api tu, standby dgn beberapa batang kayu panjang. Kalo boleh, sesuai dgn jumlah orang yg pergi camping tu. Bila ada bahaya, perimeter diceroboh, apa lagi..capai la kayu yg ada api ni sebagai senjata, parang pisau..binatang tak takut. Api? confirm depa lari..

8. Kalo ikut pengalaman saya, kami memang buat perimeter, risau gak kot2 binatang datang (beruang terutamanya) datang ke khemah sebab bau masakan kami. Kami suka buat pagar dgn tali tangsi disambing dgn loceng, terlanggar je tali tu, loceng akan bunyi...

Thursday, 11 October 2018

PETA

PETA PERJALANAN



Pengertian
Peta Perjalanan adaLah turunan dari Peta Pita. Dari peta pita dibuat peta peta perjalanan, agar dapat diketahui bentuk  rute perjalanan  yang telah dilakukan, posisi tempat-tempat penting di sepanjang ruter perjalanan, serta memudahkan jika rute perjalanan akan ditempuh lagi untuk berbagai keperluan.

Kegunaan
Kegunaan peta perjalanan hampir sama dengan peta pita, yaitu :

Sebagai pedoman/petunjuk perjalanan
Apabila akan menuju ke suatu tempat melintasi daerah yang belum dikenal ada kemungkinan akan tersesat. Peta perjalanan yang jelas dan benar akan memberikan informasi arah dan jalan untuk menuju titik tujuan atau bahkan kembali ke titik pemberangkatan.
Sebagai dokumentasi perjalanan
Peta perjalanan yang lengkap akan membantu mendokumentasikan berbagai hal di kanan dan kiri rute sekaligus dapat dijadikan sebagai penanda tempat atau benda-benda penting yang bisa dikunjungi kembali
Sebagai pedoman membuat peta wilayah
Dengan berpedoman peta perjalanan  dengan mudah dapat membuat peta daerah/wilayah tertentu yang akan dapat membantu masyarakat untuk mengenal lingkungannya, sebagai bahan pembuatan jalur evakuasi jika terjadi gempa, informasi tempat-tempat penting, berbahaya dan daerah aman di sebuah wilayah, dsb.
Cara Pembuatan

Pertama, tetapkan skala peta yang representatif.
Jarak pada peta perjalanan harus diskalakan. Misalnya jarak di sebuah peta pita dari satu titik ke titik lain adalah 100 m,  jika skala di peta perjalanan ditetapkan  1 : 1.000 maka berarti  tiap 100 meter di atas tanah/di peta pita  menjadi 10 cm di atas kertas/peta perjalanan. Hal itu karena 10 cm = 100 m.
atau 10 cm = 10.000 cm atau disebut sengan skala  1 : 1.000
Tetapkan titik sasaran
Titik sasaran (check point) sangat perlu ditetapkan sebelum melangkah agar apabila route yang harus dilalui banyak halangan sehingga  tidak  bisa dilakui maka kita  dapat mengitar ke kiri/kanan rute.

Tetapkan sasaran balik  (back azimuth)
Sebelum berangkat perlu ditetapkan sasaran balik dengan maksud bila kita kehilangan titik sasaran, dapat kembali ke pangkalan bertolak/titik star. Lihat gambar di bawah ini jika chek point kita adalah A, maka sasaran balik dari B ke point A pada peta perjalanan diatas adalah :  100°= 100 + 180 = 280°. Kalau ke point C - B = 195 - l8O = 15°. Ke point D - C ke point D = 300 - 180 = 120°.

Saturday, 6 October 2018

Api Unggun


Api Unggun ? Pernah Kah anda Tahu Sejarahnya dan Bagaimana bentuknya ? - Mungkin Kakak Kakak sekalian sudah tidak asing dengan Apa itu dengan Api Unggun serta mungkin belum tahu ya. Apa Sejarahnya Api Unggun Kenapa bisa ada Api Unggun ya. 

Yuk Belajar bersama jadi Sejak zaman dahulu nenek moyang kita tidak akan pernah melupakan api unggun sebagai penghangat badan dan pengusir binatang buas. Disamping itu api unggun juga berguna sebagai media pertemuan untuk musyawarah, menghakimi pelanggaran, bergembira, pesta dan Pembinaan.

Cara berapi unggun nenek moyang kita itu perlu ditumbuh kembangkan dalam kegiatan Kepramukaan sebagai alat pendidikan. Namun akhir akhir ini banyak di salah fahamkan banyak pihak sampai ada yang pernah mengatakan Api Unggun di Haram kan hehe 

Saya sempat tersenyum sampai ada yang bilang Pramuka masa menyembah Api itu kan tidak boleh. Dalam Hal seperti ini kita harus tenang dalam menyikapi ya. Untuk menyikapi hal seperti itu ya kita jelaskan dengan pelan pelan bahwa Api Unggun bukan Perwujudan untuk Penyembahan Api atau acara yang sakral. 

Acara Api Unggun hanyalah sebagai Media Pembelajaran saja Guna untuk ajang Penghangat suasana di Suasana malam. dan di tambah dengan tujuan Api unggun yang sudah saya jelaskan di Atas. Selain itu bisa juga di Gunakan untuk Media Motivasi 

Api yang membara menandakan Semangat yang berkibar dan selalu semangat tidak meredup. serta mampu menjadi penghangat artinya Setiap Pramuka di ajarkan bagaimana menjadi manusia yang mampu membuat keadaan yang hangat di masyarakat. 

Dengan tingkah laku yang baik. Tutur kata dan nasehat yang Adem di hati. 

Sehingga menjadikan Pribadi yang baik. Akhir Akhir ini juga lagi ramai membahas Acara Api Unggun mau di hilangkan di karenakan itu merusak Alam. Akhirnya banyak kalangan Pramuka Protes Sehingga Menimbulkan Pro Kontra. 

Hemat Pikir saya memang ada betulnya namun alangkah baiknya. Ketika ingin membuat Api Unggun ya menggunakan Ranting Ranting yang sudah jatuh saja atau beli kayu kabar.  sehingga tidak perlu menebang Pohon yang sedang tumbuh baik. 

Tips sedikit dalam pembuatan Api Unggun di Usahakan di bawah Api Unggun di Lapisi Pasir dan Seng atau Dengan Tong sehingga tidak langsung bersentuhan dengan tanah karena bisa mematikan tanah tersebut. selain itu pembersihannya juga lebih mudah. 

Ada juga yang menarik akhir akhir ini bermunculan Api Unggun Elektrik. Sangat Menginspirasi bagi saya bisa membantu dan menjawab masalah saat ini. dan bisa di gunakan di Ruangan dan Lapangan Juga. 

Namun tidak semeriah seperti Api Unggun Kayu. tpi tergantung yang mengonsep kalau bisa membuat Acara Api Unggun semakin hikmat. kakak kira baik itu menggunakan Kayu ataupun Elektrik sama sama Bagusnya. 

a  Ada istilah yang selalu menjadi pertanyaan dan sering kali terjadi di Lapangan bahwa Api Unggun sering di Kaitkan dengan Upacara. Perlu kakak kakak sekalian ketahui bahwa Api Unggu adalah merupakan sebuah Acara bukan Upacara. ini adalah metode Pembelajaran yang ada di Alam. Jadi Perlu di Garis bawahi Api Unggun adalah acara bukan Apel ataupun Upacara. 

j    

   Sekarang banyak sekali Ide yang bermunculan dan tidak kalah hikmat bahkan lebih hikmat. Acara Api Unggun susunan acaranya pembawaannya dengan narasi bahasa indonesia bisa Narasi Bahasa Jawa atau susunan yang biasa di pakai namun di ganti dengan bahasa jawa dan di iringi musik. 

    

    kakak kira ini adalah hal yang sangat menarik bisa di terapkan di dalam Gugus Depan kakak untuk Acara Api Unggun agar Kemah bisa lebih Meriah Lagi. 

I

Baik Berikut akan kami Jelaskan Bentuk Bentuk Api Unggun 

Api Unggun Asli  adalah api unggun yang bahannya dari kayau bakar atau bahan bakar lain yang dapat menyala dengan besar dan diselenggarakan di tempat terbuka.

Api Unggun  Tiruan adalah api unggun yang bahannya dari lampu listrik, lampu teplok atau lilin.

Sifat-Sifat Api Unggun

Api Unggun Resmi 
Api unggun resmi adalah api unggun yang dilaksanakan untuk acara-acara resmi, misalnya pelantikan, pelepasan anggota Satuan dan sebagainya. Api unggun dilaksanakan dengan lebih khidmat, suasana gembira agak dikurangi.

Api Unggun Biasa
Api unggun biasa adalah api unggun yang merupakan rangkaian/bagian dari kegiatan besar, misalnya persami, jambore, raimuna dan sebagainya. Api unggun lebih bersifat hiburan, sehingga suasananya lebih gembira. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk menampilkan atraksi secara spontanitas dan bebas namun batas norma-norma kesopanan dan ketertiban.

2.   Syarat-Syarat Tempat Api Unggun

a.    Medan terbuka, misalnya lapangan yang cukup luas

b.    Permukaan tanah rata

c.    Tanahnya kering

d.   Suasana sekitarnya cukup tenang

e.    Terlindung dari tiupan angin kencang

f.     Apabila tempat api unggun berumput yang bagus, misalnya taman, maka rumput dipindahkan dulu dari tempat nyala api, atau diberi alas batang pisang.

g.   Hindari benda lain ikut terbakar (hutan)

3.   Nilai-Nilai Pendidikan Dari Api Unggun

a.    Mempererat persaudaraan

b.    Memupuk kerjasama (gotong royong)

c.    Meningkatkan rasa keberanian dan percaya diri

d.   Menciptakan suasana kebebasan dan kegembiraan

e.    Memupuk kedisiplinan

f.     Mengembangkan bakat

Terima kasih di sampaikan semoga Sedikit Wawasan Mengenai Api Unggun dapat bermanfaat. Jika ada Kritik dan saran  saya sangat senang sekali untuk menambah wawasan saya di Bidang Teknik Kepramukaan. 

Jika Ingin Lebih Bermanfaat. Bagikan !!! Agar Pramuka Indonesia semakin Keren, Gembira dan Asyik 

   

Wednesday, 3 October 2018

3 Salam Pramuka

Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:

Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.

Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.

Untuk salam hormat diberikan kepada :

Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.

Cara menggunakan dan mengucapkan Salam dengan benar.
1. Dalam Keadaan berhenti.

Tanpa Peci/songkok/baret.

a. Sikap sempurna, dengan gerakan cepat tangan di angkat kearah pelipis kanan, siku-siku 15 derajat seorang kedepan, kelima jari tangan rapat satu sama lain, telapak tangan seorang kebawah dan kekiri ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis.Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi salam.Jika selesai Salam, maka tangan di kembalikan secara cepat ke sikap sempurna kembali.
b. Memakai Peci/songkok/baret.

perlu ditambah sedikit, yakni jari tengah dan telunjuk mengenai tepi bawah dan peci setinggi pelipis.

c. Memakai Peci yang ada kelep.
hanya jari tengah mengenai ujung kelep.
d. Membawa/menggunakan tongkat Pramuka

Sikap sempurna, tongkat ditangan kanan disamping badan, diangkat sedikit, tangan kiri ditekukkan kekanan depan dada (antara dad dan perut), tangan kiri lurus rata-rata air kekanan, jari rapat dan ujung jari tengah menyentuh tongkat, pandangan lurus kepada yang diberi salam atau kepala dipalingkan kepada arah orang yang diberi salam.

2. Dalam keadaan berjalan.
a. Jalan biasa.Dalam keadaan jalan biasa dengan memalingkan muka atau kepala dan pandangan lurus tertuju kepada orang diberi salam.Pelaksanaan salam + 3 langkah sesudahnya.
b. Membawa/memakai tongkat Pramuka.Sikap membawa Tongkat di muka badan.

Tongkat dibawa/dipegang dua tangan dalam sikap membawa di muka badan, tangan tetap dimuka badan dalam keadaan berjalan, dengan memalingkan kepala ke arah orang yang diberi salam.

Tongkat disandang dikanan.

Tetap dlam keadan jalan biasa, tangan kanan memegang tali sandang dengan bentuk siku-siku kedepan, tangan kiri ditekuk kekanan depan dada kepala dipalingkan kepada orang yang diberi salam.

Tongkat disandang dikiri.

Tetap dalam keadaan jalan biasa, tangan kiri memegang tali sandang, tangan kanan memberi salam seperti salam biasa dan pandangan lurus kepada orang yang diberi salam.
3. Dalam keadaan membawa barang.
a. Barang Ringan. Apabila mebawa barang ringan di tangan kanan, maka barang tersebut dipindahkan ke tangan kiri, dan melakukan salam Barang berat. Apabila membawa barang yang berat atau membawa barang ditangan kiri dan kanan, maka salam cukup memalingkan muka/kepala dan mengucapkan “salam” atau cukup mengucapkan “salam” saja.

Monday, 13 February 2017

Persiapan Perkemahan Ke Sungai Rumbai







Diberitahukan kepada Seluruh Anggota Gugus Depan 04.037~04.038 SMP Negeri 2 Koto Baru untuk mempersiapkan dirinya mengikuti Lomba Perkemahan Tanggal 4 s/d 6 Mai 2017,   tempat di SMK Negeri 1 Sungai Rumbai, Kepada Masing-masing PINDRU agar dapat dipersiapkan anggotanya untuk Mengikuti Lomba. !!!

sekian dan terima kasih.



TTD

Pembina Gugus Depan

K' FB


Tuesday, 31 January 2017

Renungan

Seorang Pramuka tidak pernah terkejut; dia tahu apa yang harus dilakukan ketika sesuatu yang tak terduga terjadi.
Kesuksesan paling besar adalah bisa bangkit saat terjatuh
Jangan pernah mengeluh terhadap cobaan yang sedang menimpa kita
SALAM PRAMUKA
Anggota Pramuka…..
Hidup sederhana, bersahaja, dan kecermatan dimilikinya
Tanpa membedakan besar kecil, tua muda, kaya miskin dan baik buruk rupa
Karena semua ciptaan Tuhan
Pramuka
Mengajarkan kebersamaan, kedisiplinan, kemandirian, Jiwa korsa dan semangat pantang menyerah,... Salam Lima Jari

Wednesday, 25 January 2017

Menuju Puncak



Siap Untuk Puncak Berikutnya, dan Menyiapkan para pejuang Selanjutnya,...

Vidio Terbaru