#pusdiklatnas
TAKSU PELATIH DAN PEMBINA
Bagi pelatih dan pembina pramuka, taksu harus ada dalam dirinya. Berkat taksu, peserta didik mampu terilhami dengan baik sehingga kelak dapat menjadi benar-benar pramuka. Pramuka tidak akan pernah bersusah meski dalam kondisi darurat baginya. Dia tidak akan kaget dengan kesulitan tiba-tiba. Meski tersesat hebat, dia mampu bertahan karena pengaruh taksu pembinanya. Pun demikian, pembina tidak akan pernah merasakan kekurangan dalam kondisi apapun karena taksu pelatihnya sangat bagus.
Taksu adalah pancaran energi positif yang melimpah dari perpaduan pikiran, ucapan, dan tindakan. Taksu terbentuk karena terpenuhinya kebutuhan pikiran, kuatnya pembicaraan, dan santunnya tindakan dari sebuah tekad yang di bidanginya. Jika seseorang menjadi pelatih dan pembina kepramukaan, taksu kepramukaan terpancar dengan baik.
Bagi pelatih dan pembina pramuka, kepramukaan ada dalam jiwa raganya yang bergumpal menjadi taksu. Taksu tidak dapat dibuat-buat. Taksu muncul dengan sendirinya manakala seseorang telah lama berkelindan dengan bidangnya. Semakin sering melatih dan sering menguatkan diri di bidang kepelatihan, taksu seorang pelatih akan kuat. Begitu pula, semakin sering membina dan menguras dunia kepembinaan, taksu pembina akan muncul dengan baik pula.
Sering kita menyebut bahwa seseorang mempunyai wibawa dan kharisma akibat tampak diri yang terbagi ke orang lain. Wibawa dan kharisma itu muncul karena taksu seseorang. Jadi, wibawa dan kharisma tidak bisa dibuat-buat.
Teruslah berlatih. Teruslah belajar. Teruslah berproses. Kelak taksu akan muncul dengan baik. Taksu itu ada dalam setiap orang, tak terkecuali dia itu siapa. Namun, ada tidak selalu muncul karena taksu tidak tergesek dengan baik. Taksu tidak pernah terejawantahkan secara nyata.
Pelatih pusdiklat kepramukaan sudah seharus mampu memunculkan taksu. Apalagi, mereka yang sudah lama menjadi pelatih. Taksu wajib muncul.
Begitu pula, pembina harus mampu memunculkan taksu yang mampu menyinari jiwa raga peserta didiknya. Syaratnya, teruslah membina dengan dinamis. Adakan perbaikan membina dengan rencana membina yang baik. Media membina terus dikreatifkan. Diskusi terus dengan sesama pembina. Kelak, taksu akan bersinar baik. Selamat membina. #kakyatno